KAU YANG SUDAH MELEPASKANNYA DENGAN IKHLAS
KAU YANG SUDAH MELEPASKANNYA DENGAN IKHLAS
Kau bahkan lupa, sudah berapa lama kau mengaguminya
Tak bisa berbohong juga, hingga saat inipun kau masih juga menunggunya, menutup hati dari banyak pria agar tak ada yang bisa mengisi tempat dihatimu. Kau lelah, kaki sudah mulai lemas dan matamu sudah mulai berat, namun janjinyalah yang selalu menguatkan mu.
Kau sadar ini gila, tapi apalah daya, kau hanya sebatas wanita yang selalu tergila-gila dengan mulut manisnya, berkali-kali ia bohongipun kau masih menjadi pengikut setianya.
Tapi cinta tak selamanya harus menunggu, akhirnya kau sadar masih banyak yang menantimu didepan sana, cita-cita yang terbengkalai, cinta yang lebih baik dan masa depan yang sudah lama kau impikan.
Begitu banyak jalan untukmu lepas darinya,
Begitu banyak cara yang Allah tunjukkan untukmu segera menghindar dari cintanya.
Begitu banyak perbedaan yang semakin lama semakin membuat kalian menjauh,
Hingga akhirnya kau memilih tuk melepas kepergiannya.
Kini, entah masih ingat atau tidak ia padamu, kau sudah melepaskan. Melepaskannya dengan ikhlas, bukan karena kau tidak mencintainya atau kau telah lelah menunggu. Tetapi karena kau sadar, kau tak sebodoh itu untuk terus bertahan menunggunya.
Mungkin jika ia kembali, hatimu masih bersedia menerimanya, kau akan mencintainya sama seperti dulu. Tetapi kau sudah hijrah dan berpasrah pada-Nya. Kau sudah ikhlas, dan kini tak mungkin lagi kau mengukir cerita kelam seperti dulu.
Sebab kau telah berubah, berbeda dari biasanya.
Kini kau bahagia sebab tak lagi galau dengan mengharapkannya.
Untukmu, wanita yang mungkin pernah memiliki masa di mana mengharapkan seseorang, istiqomahlah dalam ketaatan, berbahagialah dengan kenikmatan hijrah yang Allah berikan.
Timbun semua cerita lalu dengan ceritamu yang baru. Cerita bahagia yang kan mengukir sejarah baru dalam hidupmu.
Siap?
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Apa ada cinta?”
Kau bahkan lupa, sudah berapa lama kau mengaguminya
Tak bisa berbohong juga, hingga saat inipun kau masih juga menunggunya, menutup hati dari banyak pria agar tak ada yang bisa mengisi tempat dihatimu. Kau lelah, kaki sudah mulai lemas dan matamu sudah mulai berat, namun janjinyalah yang selalu menguatkan mu.
Kau sadar ini gila, tapi apalah daya, kau hanya sebatas wanita yang selalu tergila-gila dengan mulut manisnya, berkali-kali ia bohongipun kau masih menjadi pengikut setianya.
Tapi cinta tak selamanya harus menunggu, akhirnya kau sadar masih banyak yang menantimu didepan sana, cita-cita yang terbengkalai, cinta yang lebih baik dan masa depan yang sudah lama kau impikan.
Begitu banyak jalan untukmu lepas darinya,
Begitu banyak cara yang Allah tunjukkan untukmu segera menghindar dari cintanya.
Begitu banyak perbedaan yang semakin lama semakin membuat kalian menjauh,
Hingga akhirnya kau memilih tuk melepas kepergiannya.
Kini, entah masih ingat atau tidak ia padamu, kau sudah melepaskan. Melepaskannya dengan ikhlas, bukan karena kau tidak mencintainya atau kau telah lelah menunggu. Tetapi karena kau sadar, kau tak sebodoh itu untuk terus bertahan menunggunya.
Mungkin jika ia kembali, hatimu masih bersedia menerimanya, kau akan mencintainya sama seperti dulu. Tetapi kau sudah hijrah dan berpasrah pada-Nya. Kau sudah ikhlas, dan kini tak mungkin lagi kau mengukir cerita kelam seperti dulu.
Sebab kau telah berubah, berbeda dari biasanya.
Kini kau bahagia sebab tak lagi galau dengan mengharapkannya.
Untukmu, wanita yang mungkin pernah memiliki masa di mana mengharapkan seseorang, istiqomahlah dalam ketaatan, berbahagialah dengan kenikmatan hijrah yang Allah berikan.
Timbun semua cerita lalu dengan ceritamu yang baru. Cerita bahagia yang kan mengukir sejarah baru dalam hidupmu.
Siap?
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Apa ada cinta?”
0 komentar:
Posting Komentar