CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA
jatuh cinta sebelum siap nikah itu ujian
“Kayanya dia cantik deh...” seorang lelaki yang tengan melamun berbicara sendiri.
Sahabatnya yang tak sengaja mendengar perkataan lelaki itu bertanya “dia yang mana?”
“Itu tuh” lelaki tadi menunjuk tepat ke arah nenek-nenek yang sedang duduk di halte bus.
“Kamu masih normal kan?” sahabatnya memegang kening lelaki itu untuk memastikan.
Tak beberapa lama, nenek itu beranjak dari tempat duduk, dan…
“Bener juga…. Wajahnya mengalihkan duniaku, sepertinya aku jatuh cinta.” Sahabatnya angkat bicara, saat melihat wanita cantik yang duduk bersebelahan dengan nenek tadi.
***
Sahabat, aneh rasanya kalau ada yang bilang "aku jatuh cinta pada pandangan pertama ke dia".
Apa cinta sesederhana itu?
Hanya lewat mata langsung turun ke hati? Rasanya gak sesederhana itu.
Karena segalanya butuh proses, bahkan sesuatu yang terkenal dengan kata 'instan' aja butuh beberapa proses. Iya ngak ?
Cinta memang terkadang rumit dan kadang juga simple,
Tergantung bagaimana cara kita menikmati dan menyalurkan rasa itu.
Tapi, bagaimana dengan cinta pada pandangan pertama?
Bukankah untuk bisa mencintai seseorang itu butuh proses yang panjang?
Mulai dari mengetahui siapa orang tersebut dan bagaimana kepribadian orang tersebut?
Syudahlah...
Sahabat, jika kau terjangkit virus seperti ini, maka berhati-hatilah.
Karena jatuh cinta sebelum siap menikah itu ujian, apakah kau akan semakin bersemangat memperbaiki diri atau malah terjerumus dalam pacaran hingga ujungnya timbul kegalauan.
Jangan mentang-mentang juga karena sudah siap nikah jadi gantung harapan, sampai kasih janji nunggu dia wisudaan.
Bukannya pantaskan diri, tapi malah tetep jalan berduaan, pegangan tangan, pergi ke bioskop rayakan malam mingguan, nah lho? Ya… itu sih sama aja dengan pacaran.
Dari pada bikin setan tepuk tangan, yuk! Lebih baik manaje perasaan, atur setiap detakan jantung biar nanti saat liat si dia ngak jantungan.
Setiap ingat atau lihat dia segera istighfar, dan ingat bahwa Allah yang Maha membulak balikkan hati juga Maha mengatur perasaan.
Karena sebesar apapun rasa cinta yang timbul dalam diri kita, cinta yang Allah tawarkan jauh lebih besar
Maka, janganlah terpedaya dengan rasa cinta pada pandangan pertama, karena itu bisa pudar kapan saja.
So, tetaplah semangat dalam pemantasan diri, jadikan energi cinta yang hati kita rasa untuk semakin berprestasi dan lebih dekat pada Ilahi.
Semoga keistiqomahanmu Allah hadiahi seseorang wanita shalehah yang senantiasa menjaga diri dan hatinya hanya untuk dirimu yang siap menghalalkannya.
Aamiiin.
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Jangan jatuh cinta! Tapi bangun cinta.”
jatuh cinta sebelum siap nikah itu ujian
“Kayanya dia cantik deh...” seorang lelaki yang tengan melamun berbicara sendiri.
Sahabatnya yang tak sengaja mendengar perkataan lelaki itu bertanya “dia yang mana?”
“Itu tuh” lelaki tadi menunjuk tepat ke arah nenek-nenek yang sedang duduk di halte bus.
“Kamu masih normal kan?” sahabatnya memegang kening lelaki itu untuk memastikan.
Tak beberapa lama, nenek itu beranjak dari tempat duduk, dan…
“Bener juga…. Wajahnya mengalihkan duniaku, sepertinya aku jatuh cinta.” Sahabatnya angkat bicara, saat melihat wanita cantik yang duduk bersebelahan dengan nenek tadi.
***
Sahabat, aneh rasanya kalau ada yang bilang "aku jatuh cinta pada pandangan pertama ke dia".
Apa cinta sesederhana itu?
Hanya lewat mata langsung turun ke hati? Rasanya gak sesederhana itu.
Karena segalanya butuh proses, bahkan sesuatu yang terkenal dengan kata 'instan' aja butuh beberapa proses. Iya ngak ?
Cinta memang terkadang rumit dan kadang juga simple,
Tergantung bagaimana cara kita menikmati dan menyalurkan rasa itu.
Tapi, bagaimana dengan cinta pada pandangan pertama?
Bukankah untuk bisa mencintai seseorang itu butuh proses yang panjang?
Mulai dari mengetahui siapa orang tersebut dan bagaimana kepribadian orang tersebut?
Syudahlah...
Sahabat, jika kau terjangkit virus seperti ini, maka berhati-hatilah.
Karena jatuh cinta sebelum siap menikah itu ujian, apakah kau akan semakin bersemangat memperbaiki diri atau malah terjerumus dalam pacaran hingga ujungnya timbul kegalauan.
Jangan mentang-mentang juga karena sudah siap nikah jadi gantung harapan, sampai kasih janji nunggu dia wisudaan.
Bukannya pantaskan diri, tapi malah tetep jalan berduaan, pegangan tangan, pergi ke bioskop rayakan malam mingguan, nah lho? Ya… itu sih sama aja dengan pacaran.
Dari pada bikin setan tepuk tangan, yuk! Lebih baik manaje perasaan, atur setiap detakan jantung biar nanti saat liat si dia ngak jantungan.
Setiap ingat atau lihat dia segera istighfar, dan ingat bahwa Allah yang Maha membulak balikkan hati juga Maha mengatur perasaan.
Karena sebesar apapun rasa cinta yang timbul dalam diri kita, cinta yang Allah tawarkan jauh lebih besar
Maka, janganlah terpedaya dengan rasa cinta pada pandangan pertama, karena itu bisa pudar kapan saja.
So, tetaplah semangat dalam pemantasan diri, jadikan energi cinta yang hati kita rasa untuk semakin berprestasi dan lebih dekat pada Ilahi.
Semoga keistiqomahanmu Allah hadiahi seseorang wanita shalehah yang senantiasa menjaga diri dan hatinya hanya untuk dirimu yang siap menghalalkannya.
Aamiiin.
jatuh cinta sebelum siap nikah itu ujian |
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Jangan jatuh cinta! Tapi bangun cinta.”
0 komentar:
Posting Komentar