Belajar Merelakan Bukan Menahan
Belajar merelakan bukan menahan
Setiap hari hanya ada sisa hati yang selalu merindukan sebuah senyuman.
Hanya ada rasa yang tertinggal di dalam angan.
Kini taka ada lagi kabar tentang dirimu, apalagi tentang perasaan.
Kini tak ada lagi,
Jauh hari saat perpisahan
Membuat aku merasa sakit berkepanjangan.
Antara cinta, benci, kesal, rindu dan amarah
Aku hanya bisa membiarkan ini menjadi kenangan
Sampai akhirnya benar-benar aku harus merelakanmu
Dalam hatiku, dalam mimpiku dalam rasa ku dan dalam do’a ku.
Bukan menahanmu dalam hatiku sampai menjadi beban rasa yang lama tersimpan
Yuk sahabat belajar merelakan dia ya jangan menahan dalam rasa ^^ belajar mengikhlaskan, insyaAllah tidak akan menjadi beban perasaan.
Siiapppp ?
Boleh di-SHARE :)
Inspirasi buku "Asyiknya Bangun Cinta"
Setia Furqon Kholid
Setiap hari hanya ada sisa hati yang selalu merindukan sebuah senyuman.
Hanya ada rasa yang tertinggal di dalam angan.
Kini taka ada lagi kabar tentang dirimu, apalagi tentang perasaan.
Kini tak ada lagi,
Jauh hari saat perpisahan
Membuat aku merasa sakit berkepanjangan.
Antara cinta, benci, kesal, rindu dan amarah
Aku hanya bisa membiarkan ini menjadi kenangan
Sampai akhirnya benar-benar aku harus merelakanmu
Dalam hatiku, dalam mimpiku dalam rasa ku dan dalam do’a ku.
Bukan menahanmu dalam hatiku sampai menjadi beban rasa yang lama tersimpan
Yuk sahabat belajar merelakan dia ya jangan menahan dalam rasa ^^ belajar mengikhlaskan, insyaAllah tidak akan menjadi beban perasaan.
Siiapppp ?
Boleh di-SHARE :)
Inspirasi buku "Asyiknya Bangun Cinta"
Setia Furqon Kholid
0 komentar:
Posting Komentar