LUKA KEMARIN
LUKA KEMARIN
Riang berubah seketika terhalang janji,
Semua bukti hilang dan lenyap, nyaris kamu ingkari…
ku tahan semua harapan-harapan juga mimpi.
Terpaksa terkapar seorang diri, menanti kamu hampiri.
Semua ambisi terpaksa kulenyapkan, sebab lelah hatiku meyakinkan.
Redup sudah semua sinar harapan.
Adakah yang lebih menyakitkan selain daripada mengharapkan tanpa di perhatikan?
Adakah yang lebih memilukan selain daripada mencintai namun terus menerus tersakiti?
Apa itu cinta?
Apa itu bahagia?
Baiklah…
Aku takkan mundur, meski semangat nyaris terkubur.
Ku akan tetap bersyukur, meski ragaku sudah hancur lebur.
Tetap semangat dan jangan bersedih ya sahabatku, semoga buku “Apa Ada Cinta?” mampu mengusap setiap tangisan pedih, pesan cinta di setiap katanya mampu membuat semangatmu kembali pulih, dan membuat hatimu tenang juga bersyukur dengan rasa cinta yang kamu rasakan selama ini.
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Apa Ada Cinta?”
Riang berubah seketika terhalang janji,
Semua bukti hilang dan lenyap, nyaris kamu ingkari…
ku tahan semua harapan-harapan juga mimpi.
Terpaksa terkapar seorang diri, menanti kamu hampiri.
Semua ambisi terpaksa kulenyapkan, sebab lelah hatiku meyakinkan.
Redup sudah semua sinar harapan.
Adakah yang lebih menyakitkan selain daripada mengharapkan tanpa di perhatikan?
Adakah yang lebih memilukan selain daripada mencintai namun terus menerus tersakiti?
Apa itu cinta?
Apa itu bahagia?
Baiklah…
Aku takkan mundur, meski semangat nyaris terkubur.
Ku akan tetap bersyukur, meski ragaku sudah hancur lebur.
Tetap semangat dan jangan bersedih ya sahabatku, semoga buku “Apa Ada Cinta?” mampu mengusap setiap tangisan pedih, pesan cinta di setiap katanya mampu membuat semangatmu kembali pulih, dan membuat hatimu tenang juga bersyukur dengan rasa cinta yang kamu rasakan selama ini.
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Apa Ada Cinta?”
0 komentar:
Posting Komentar