MENANTIKAN KITA
MENANTIKAN KITA
Sahabat,
Selain jodoh, ternyata ada yang sejak dulu menantikan kita
Ternyata ada yang sejak dulu memperhatikan kita
Ia yang kadang tidak kita sadari bahwa kelak kan datang,
Ia yang kadang tak kita sadari kan jadi tamu dalam kehidupan.
Selain menjemput jodoh,
Ada lagi yang harus kita cemaskan.
Selain menjemput jodoh,
Ada lagi yang harus kita persiapkan dengan matang.
Selain menjemput jodoh,
Ada juga yang harus kita perhitungkan.
Selain menjemput jodoh,
Ada juga yang harus kita khawatirkan.
Selain menjemput jodoh,
Ada juga yang harus kita nantikan.
Ya, ialah teman yang kelak menemani kita dalam kesepian,
Ialah kematian yang kelak kan menyelimuti saat hidup kita terbenam.
Sudahkah bekal kita cukup untuk menyambutnya? Sudahkah amalan kita cukup bila waktu menggiring kita bertemu dengannya sekarang juga? :)
Meski memang adakalanya jodoh adalah ia yang dinanti, namun apalah daya, kehadirannya belum pasti.
Dari pada galau terus menerus menanti sesuatu yang belum tau kapan terjadi, lebih baik optimalkan hari agar diri siap di jemput oleh Ilahi. Sebab mati bukanlah hal tabu yang mesti kita takuti, melainkan suatu hal yang mau tak mau harus kita hadapi.
Setuju ? :)
Setia Furqon Kholid
Sahabat,
Selain jodoh, ternyata ada yang sejak dulu menantikan kita
Ternyata ada yang sejak dulu memperhatikan kita
Ia yang kadang tidak kita sadari bahwa kelak kan datang,
Ia yang kadang tak kita sadari kan jadi tamu dalam kehidupan.
Selain menjemput jodoh,
Ada lagi yang harus kita cemaskan.
Selain menjemput jodoh,
Ada lagi yang harus kita persiapkan dengan matang.
Selain menjemput jodoh,
Ada juga yang harus kita perhitungkan.
Selain menjemput jodoh,
Ada juga yang harus kita khawatirkan.
Selain menjemput jodoh,
Ada juga yang harus kita nantikan.
Ya, ialah teman yang kelak menemani kita dalam kesepian,
Ialah kematian yang kelak kan menyelimuti saat hidup kita terbenam.
Sudahkah bekal kita cukup untuk menyambutnya? Sudahkah amalan kita cukup bila waktu menggiring kita bertemu dengannya sekarang juga? :)
Meski memang adakalanya jodoh adalah ia yang dinanti, namun apalah daya, kehadirannya belum pasti.
Dari pada galau terus menerus menanti sesuatu yang belum tau kapan terjadi, lebih baik optimalkan hari agar diri siap di jemput oleh Ilahi. Sebab mati bukanlah hal tabu yang mesti kita takuti, melainkan suatu hal yang mau tak mau harus kita hadapi.
Setuju ? :)
Setia Furqon Kholid
0 komentar:
Posting Komentar