UNTUKMU YANG DIPERMAINKAN, KEMUDIAN DITINGGALKAN PERGI.
UNTUKMU YANG DIPERMAINKAN, KEMUDIAN DITINGGALKAN PERGI.
Mungkin, mengenalnya adalah hal yang tak pernah kau rencanakan sebelumnya. Bagimu, mengenal cinta dan jatuh di dalamnya adalah hal yang cukup menakutkan. Mendengar cerita cinta teman-temanmu yang kebanyakan berakhir dengan derai air mata, semakin membuatmu enggan berteman dengan cinta.
Hingga akhirnya ia datang, bukan pintamu, tapi tentu karena takdir-Nya. Duniamu tak lagi sepi, selalu ada nasihat-nasihatnya yang meneduhkan selalu ia beri. Bahkan sungging senyum teduhnya, ia suguhkan untukmu seorang diri.
Waktu terus berjalan, perlahan ia asing bagimu, demikian juga kau baginya.
Kau berusaha mengingatkannya tentang memori-memori kebersamaan dulu, ketika kalian masih sering bertemu untuk memeluk rindu.
Tapi? ia justru lupa dan pura-pura lupa.
Pergi dan membiarkan hatimu sakit hati, tanpa peduli.
Sudahlah...
Jika hatimu ia tawan, maka mau tak mau kau harus mampu bebaskan perasaan yang di baluti kegalauan.
Ikhlaskan semua yang telah berlalu dan biarkan waktu yang menghapus lukamu.
Yakinlah...
Setiap luka yang kau rasa akan menguatkanmu. Setiap kegagalan yang kau alami adalah proses seleksi dan ujian kesabaran tuk bertemu dengan pasangan yang benar-benar sejati.
Setuju?
Cung, yang belum bisa move on sampai detik ini? Sudah sejauh mana usahanya?
Sumber:
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku "Apa ada cinta?"
Mungkin, mengenalnya adalah hal yang tak pernah kau rencanakan sebelumnya. Bagimu, mengenal cinta dan jatuh di dalamnya adalah hal yang cukup menakutkan. Mendengar cerita cinta teman-temanmu yang kebanyakan berakhir dengan derai air mata, semakin membuatmu enggan berteman dengan cinta.
Hingga akhirnya ia datang, bukan pintamu, tapi tentu karena takdir-Nya. Duniamu tak lagi sepi, selalu ada nasihat-nasihatnya yang meneduhkan selalu ia beri. Bahkan sungging senyum teduhnya, ia suguhkan untukmu seorang diri.
Waktu terus berjalan, perlahan ia asing bagimu, demikian juga kau baginya.
Kau berusaha mengingatkannya tentang memori-memori kebersamaan dulu, ketika kalian masih sering bertemu untuk memeluk rindu.
Tapi? ia justru lupa dan pura-pura lupa.
Pergi dan membiarkan hatimu sakit hati, tanpa peduli.
Sudahlah...
Jika hatimu ia tawan, maka mau tak mau kau harus mampu bebaskan perasaan yang di baluti kegalauan.
Ikhlaskan semua yang telah berlalu dan biarkan waktu yang menghapus lukamu.
Yakinlah...
Setiap luka yang kau rasa akan menguatkanmu. Setiap kegagalan yang kau alami adalah proses seleksi dan ujian kesabaran tuk bertemu dengan pasangan yang benar-benar sejati.
Setuju?
Cung, yang belum bisa move on sampai detik ini? Sudah sejauh mana usahanya?
Sumber:
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku "Apa ada cinta?"
0 komentar:
Posting Komentar