UNTUKMU, YANG BERAT MENINGGALKANNYA
UNTUKMU, YANG BERAT MENINGGALKANNYA
Untukmu, yang menjalin hubungan dengannya sudah cukup lama.
Kau yang pernah membayangkan pesta bahagia dan hari tua bersamanya.
Kau yang mempertahankannya, dengan perjuangan berdarah-darah setengah mati melepaskannya.
Ia tak terima, bahkan marah kepadamu.
Wajar... Sebab kekecewaan memang pasti kan datang.
Kau tahu semua hubungan yang dijalin manusia sama-sama memiliki kelemahan. Tapi, semakin lama perjuangan mu untuk mempertahankannya justru semakin menyakitkan.
Tak hanya lelah dengan lukamu sendiri, sakit hatinya juga melukaimu.
Hingga akhirnya perjalanan cintamu dan cintanya berakhir dengan saling menyakiti.
Meski kau dan ia sudah melangkah sejauh ini,
Namun orang tua tetap tak merestui. Apa yang kan terjadi? Tak mungkin juga semua harus berjalan.
Meski tak mudah, namun kau tetap memilih untuk memutuskannya. Karena jika dilanjut, semua hanya akan menyakiti banyak hati.
Sudahlah...
Bangkit dan hapus air matamu
Daripada terus berjalan saling menyakiti, lebih baik kau merelakan semua, dan mulai menciptakan kebahagiaan tuk diri sendiri.
Hidup ini hanya satu kali, bukan? Akan sia-sia jika kita habiskan dengan seseorang yang lebih banyak memberikan sakit hati daripada kebahagiaan.
.
Percayalah bahwa di luar sana, kebahagiaan yang sesungguhnya sudah menunggu mu.
Sakitnya perpisahan ini, hanya satu kali dan akan segera menghilang bersama waktu yang berjalan.
Percayalah, lambat laun kau akan terbiasa. Jika harus memilih, lebih baik kau begini, daripada terus memaksa untuk bersama, dan terluka berkali-kali.
Yakinlah, kau adalah seorang yang kuat, pun seorang yang mampu menjalani ujian hati dengan keikhlasan hati.:)
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku "Apa ada cinta"
Untukmu, yang menjalin hubungan dengannya sudah cukup lama.
Kau yang pernah membayangkan pesta bahagia dan hari tua bersamanya.
Kau yang mempertahankannya, dengan perjuangan berdarah-darah setengah mati melepaskannya.
Ia tak terima, bahkan marah kepadamu.
Wajar... Sebab kekecewaan memang pasti kan datang.
Kau tahu semua hubungan yang dijalin manusia sama-sama memiliki kelemahan. Tapi, semakin lama perjuangan mu untuk mempertahankannya justru semakin menyakitkan.
Tak hanya lelah dengan lukamu sendiri, sakit hatinya juga melukaimu.
Hingga akhirnya perjalanan cintamu dan cintanya berakhir dengan saling menyakiti.
Meski kau dan ia sudah melangkah sejauh ini,
Namun orang tua tetap tak merestui. Apa yang kan terjadi? Tak mungkin juga semua harus berjalan.
Meski tak mudah, namun kau tetap memilih untuk memutuskannya. Karena jika dilanjut, semua hanya akan menyakiti banyak hati.
Sudahlah...
Bangkit dan hapus air matamu
Daripada terus berjalan saling menyakiti, lebih baik kau merelakan semua, dan mulai menciptakan kebahagiaan tuk diri sendiri.
Hidup ini hanya satu kali, bukan? Akan sia-sia jika kita habiskan dengan seseorang yang lebih banyak memberikan sakit hati daripada kebahagiaan.
.
Percayalah bahwa di luar sana, kebahagiaan yang sesungguhnya sudah menunggu mu.
Sakitnya perpisahan ini, hanya satu kali dan akan segera menghilang bersama waktu yang berjalan.
Percayalah, lambat laun kau akan terbiasa. Jika harus memilih, lebih baik kau begini, daripada terus memaksa untuk bersama, dan terluka berkali-kali.
Yakinlah, kau adalah seorang yang kuat, pun seorang yang mampu menjalani ujian hati dengan keikhlasan hati.:)
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku "Apa ada cinta"
0 komentar:
Posting Komentar