JIKA MEMANG CINTA, BUKTIKAN KE KUA
JIKA MEMANG CINTA, BUKTIKAN KE KUA
Katanya cinta, tapi di ajak nikah gak berani
Katanya sayang, tapi diajak ngadepin orangtua gak punya nyali
Nah lho, apa itu lelaki sejati?
Untukmu, para pria yang katanya cinta setengah mati,
Urusan rezeki harusnya bukan hal yang harus ditakuti.
Karena ada dzat yang tak pernah bosan melimpahkan segala kemudahan, selagi kita pasrah pada Illahi.
Ada dzat yang kan bantu menjalani hidup ini, selama kita baik dalam menjemput rezeki.
Menikah bukan soal materi,
Tapi kekuatan hati dan niat kuat didalam diri
Jika kita memudahkan ibadah, Insya Allah kita akan selalu mendapat jalan dan ridho dari Sang Pemilik Hati
Karena sesungguhnya, cinta hakiki ada pada rumah tangga yang diberkahi.
Sebab, diusia yang cukup mapan, rasanya… para wanita sudah amat sangat muak dengan istilah cinta
apalagi kalau bahas soal asmara.
Rasanya patah hati, sakit hati sampai kecewa berulang kali sudah pernah dialami.
Maka, janganlah kau tambah kesakitan mereka dengan harapan yang selalu kau beri.
Janganlah kau lukai hati mereka dengan janji-janji yang tak pasti.
Dari pada terus menerus mencari-cari yang mau di pacari, lebih baik perbaiki diri, perbanyak ilmu agar siap menjadi pasangan pun orang tua teladan, karena jodoh adalah cerminan pribadi.
Yakinlah bahwa kau mampu menjadi sebaik-baiknya lelaki
Yakinlah bahwa kau kan jadi imam terbaik untuk keluargamu, nanti
Tentunya… jika sahabat mantap memulai hijrah, mulai hari ini, dan detik ini, mendekat pada Ilahi.
Ikhlaskan saja ia yang kau pacari untuk pergi. Jika memang jodoh, Allah pasti akan persatukan kau dengannya kembali.
Namun jika tidak? tentunya waktumu telah terbuang percuma hanya karena memilih menghabiskan masa muda dengan cinta yang belum jelas kehalalannya.
Menikahlah jika sahabat sudah siap dengan segala persiapan.
Sebab, bukan cinta namanya jika takut mengarungi hidup bersama dalam bahtera rumah tangga.
Bukan sayang namanya jika terus beralasan saat di ajak ke pelaminan.
Setuju?
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Asyiknya bangun cinta”
Katanya cinta, tapi di ajak nikah gak berani
Katanya sayang, tapi diajak ngadepin orangtua gak punya nyali
Nah lho, apa itu lelaki sejati?
Untukmu, para pria yang katanya cinta setengah mati,
Urusan rezeki harusnya bukan hal yang harus ditakuti.
Karena ada dzat yang tak pernah bosan melimpahkan segala kemudahan, selagi kita pasrah pada Illahi.
Ada dzat yang kan bantu menjalani hidup ini, selama kita baik dalam menjemput rezeki.
Menikah bukan soal materi,
Tapi kekuatan hati dan niat kuat didalam diri
Jika kita memudahkan ibadah, Insya Allah kita akan selalu mendapat jalan dan ridho dari Sang Pemilik Hati
Karena sesungguhnya, cinta hakiki ada pada rumah tangga yang diberkahi.
Sebab, diusia yang cukup mapan, rasanya… para wanita sudah amat sangat muak dengan istilah cinta
apalagi kalau bahas soal asmara.
Rasanya patah hati, sakit hati sampai kecewa berulang kali sudah pernah dialami.
Maka, janganlah kau tambah kesakitan mereka dengan harapan yang selalu kau beri.
Janganlah kau lukai hati mereka dengan janji-janji yang tak pasti.
Dari pada terus menerus mencari-cari yang mau di pacari, lebih baik perbaiki diri, perbanyak ilmu agar siap menjadi pasangan pun orang tua teladan, karena jodoh adalah cerminan pribadi.
Yakinlah bahwa kau mampu menjadi sebaik-baiknya lelaki
Yakinlah bahwa kau kan jadi imam terbaik untuk keluargamu, nanti
Tentunya… jika sahabat mantap memulai hijrah, mulai hari ini, dan detik ini, mendekat pada Ilahi.
Ikhlaskan saja ia yang kau pacari untuk pergi. Jika memang jodoh, Allah pasti akan persatukan kau dengannya kembali.
Namun jika tidak? tentunya waktumu telah terbuang percuma hanya karena memilih menghabiskan masa muda dengan cinta yang belum jelas kehalalannya.
Menikahlah jika sahabat sudah siap dengan segala persiapan.
Sebab, bukan cinta namanya jika takut mengarungi hidup bersama dalam bahtera rumah tangga.
Bukan sayang namanya jika terus beralasan saat di ajak ke pelaminan.
Setuju?
Sumber :
Setia Furqon Kholid
Inspirasi buku “Asyiknya bangun cinta”
0 komentar:
Posting Komentar